Kamis, 27 November 2014

Ricoh 500 GX & Entah Film Apa

Posting ke Lima :

halooo...

Sudah sebulan sejak ayah saya masuk RS karena Diabetes nya, akhirnya saya punya waktu untuk pergi ke Lab Foto langganan saya yaitu Modern Photo, Pasar Minggu.

Beberapa foto di sini adalah foto-foto dari kegiatan saya menunggu di RS dan perjalanan ke sana. Kamera analog yang saya gunakan masih dengan Ricoh 500 GX yang enak sekali buat di ajak jalan-jalan dan roll film yang entah apa isinya. Ini karena roll film yang saya beli ternyata bukan superia 200 expired, karena canisternya di tutupi oleh stiker dan box kertas nya pun seperti nya palsu ( akan saya lampirkan di foto terakhir ).

Setelah di proses dan di scan, ternyata hasilnya sangat mengagetkan, hehehehe...hampir semua berwarna condong ke ungu. Beberapa orang teman mengatakan jika film nya expired terlalu lama, tapi ada juga yang bilang jika hasil nya baik dan agak-agak 'art'...hahahaha.... Menurut saya ada beberapa kemungkinan, yaitu bisa jadi filmnya memang sudah expired terlalu lama, proses cuci nya yang kurang baik atau yang terakhir, sebelum foto terakhir yang berwarna ungu sekali, kamera sempat saya buka tempat filmnya di dalam tas ( dark room nekat ), hehehe, dikarenakan kamera sempat macet bagian lever nya.

Apapun hasilnya saya tetap menyukainya, baik dari proses sampai hasil nya. Beberapa akan saya cetak besar dan di pigura rencananya.

Selamat menikmati.

Enjoy !!!

Salam,

Indra Djatikusumo
























                                                       Roll Film yang aneh :



Senin, 17 November 2014

Ricoh 500 GX & Fuji Film Superia 200 Expired 2008

Posting ke Empat :

Masih dengan Analogue / Manual...
Kali ini akan saya posting hasil test Ricoh 500 GX dengan film Superia 200 expired.

Sebelumnya saya akan utarakan kalau Kamera analog ini mempunyai desain yang kecil atau kompak. Jadi Kamera ini cukup asik untuk fotografi jalanan atau bahasa kerennya street photography.
Asyik nya lagi...Kamera ini masih tetap dapat berfungsi walau tanpa baterai.
Baterai hanya berguna until light meter saja. Beda dengan Yashica electro, baterai sangat penting sekali until mode Auto.

Asyik nya satu lagi, Kamera ini mempunyai kemampuan menghasilkan Foto yang numpuk, bahasa sederhananya...atau bahasa inggris nya, Multiple Eksposure.
Hasilnya sangat menarik kalau menurut sayah.

Baiklah..daripada panjang lebar, mari Kita nikmati, hehehehe...

PS: karena Baru test roll jadi hasil Foto nya masih sedikit ;)

Terima kasih.

salam,

Indra Djatikusumo